Pada transaksi switching reksadana ini umumnya juga terdapat fee transaksi, namun fee transaksi hanya di kenakan hanya pada switching redemptionnya saja, sedangkan pada switching subscription tidak di kenakan fee transaksi.
Pada transaksi switching ini juga dapat memindahkan seluruh investasi dari reksadana A ke reksadana B, atau hanya sebagiannya saja, semua ini tergantung dari investor. Perlu di ketahui juga bahwa tidak semua jenis produk reksadana mengijinkan adanya transaksi switching, hal ini perlu di ketahui dari prospektus reksadana.
Berikut ini adalah contoh transaksi switching reksadana:
Andi memiliki investasi reksadana ABC sebesar 440.4672 unit, dan Andi ingin melakukan switching sebagian unit investasi reksadana ABC miliknya ke reksadana CCB, karena tertarik dengan perkembangan reksadana CCB.
Dibawah ini adalah posisi investasi Andi di reksadana ABC
Saldo Awal Subscription Redemption Saldo Akhir
825.0825 0.0000 384.6153 44.4672
Andi memutuskan untuk melakukan switching sebesar 200 unit dari reksadana ABC ke reksadana CCB, NAV reksadana ABC pada saat dilakukan switching adalah sebesar 1350 dan reksadana CCB adalah 1250, dan fee switching sebesar 1%
Switch Redempt Unit : 200 (Reksadana ABC)
NAV : 1,350
Switch Red Amount : 200 * 1,350 = 270,000.00
Fee 1% : 2,700.00
Nett Redemption : 270,000.00 - 2,700.00 = 26,300.00
Keuntungan : (200 * 1,350) - (200 * 1,200) = 30,000.00
Switch Sub Amount : 267,300.00 (Reksadana CCB)
NAV : 1,250
Switch Sub Unit : 267,300.00 / 1,250 = 213.8400
Dibawah ini adalah posisi investasi Andi di reksadana ABC setelah switching
Saldo Awal Subscription Redemption Switch Red Switch Sub Saldo Akhir
440.4672 0.0000 0.0000 200.0000 0.0000 240.4672
Dibawah ini adalah posisi investasi Andi di reksadana CCB setelah switching
Saldo Awal Subscription Redemption Switch Red Switch Sub Saldo Akhir
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 213.8400 213.8400
0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 213.8400 213.8400
Demikian semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment